MAKALAH
BAHASA INDONESIA
ANALISA
PEMBAHASAN PENALARAN DEDUKTIF
Dosen Drs. Budi Santoso, MM
Oleh
Devita Indriani (22213274)
Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
2015
KATA PENGANTAR
Universitas Gunadarma
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas segala rahmat dan bimbinganNya yang selalu menyertai kami dalam
menyelesaikan pembuatan makalah tentang “Penalaran Deduktif” ini. Makalah ini
kami buat berdasarkan tugas yang diberikan oleh dosen Mata Kuliah Bahasa
Indonesia 2 Bapak Drs. Budi Santoso,MM yang kami hormati. Tugas makalah ini
kami tunjukan untuk kami sendiri sebagai pelajar yang belajar mamahami mengenai
Penalaran, kemudian untuk dosen pengajar kami Drs. Budi Santoso,MM.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan
makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan
kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................... 1
Daftar Isi................................................................................................. 1
BAB I Pendahuluan........................................................................... 2
1.1 Latar Belakang.................................................................. 2
1.2 Tujuan Masalah..................................................................2
1.3 Rumusan Masalah............................................................. 2
BAB II Pembahasan............................................................................ 3
2.1Pengertian........................................................................... 3
2.2 Pengertian Penalaran Deduktif .......................................... 3
2.3 Macam-macam Penalaran Dedukti..................................... 3
2.4 Ciri-Ciri Paragraph Berpola Deduktif................................ 3
2.5 Kesalahan Deduktif............................................................ 3
BAB III Penutup.................................................................................. 4
3.1 Kesimpulan........................................................................ 5
3.2 Daftar Pustaka.................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Harapan saya
semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya
akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang.
Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
1.2 Tujuan Masalah
Makalah ini dibuat bertujuan untuk peningkatan mutu
dalam penggunaan Bahasa Indonesia dalam menguasai kemampuan berfikir, bersifat
rasional dan dinamis berpandangan untuk menganalisa konsep penalaran yang
bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang
memang benar atau sesuatu yang memang salah. Selain itu untuk memenuhi tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia 2.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian
dari penalaran ?
2. Apa
pengertian dari penalaran deduktif ?
3. Apa saja macam-macam penalaran deduktif ?
4. Ciri-ciri paragraf berpola deduktif ?
5. Apa
saja kesalahan dalam penalaran Deduktif ?
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penalaran
Penalaran adalah
proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera(engamatan empirik) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang
sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi yang sejenis, berdasarkan
sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan
sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang
disebut menalar. Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu deduktif dan
induktif.
2.2 Pengertian Penalaran Deduktif
Penalaran Deduktif
adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang
berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses
penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara
deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuku kepada hal-hal yang khusus
atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif tersebut
dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit.
Contoh : Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan
arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media
hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan
penanda status social.
2.3 Macam-Macam Penalaran Deduktif
a. Silogisme
Silogisme adalah
suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua
proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa
silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1
kesimpulan.
b. Entimen
Entimen adalah
penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya
dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
antara, tidak lagi berfungsi sebagai term antara,
dan tidak lagi menghubungkan atau memisahkan subyek dengan predikat.
2.3 Ciri-ciri paragraph berpola deduktif
Penalaran deduktif
adalah proses penalaran yang bertolak dari peristiwa-peristiwa yang sifatnya
umum menuju pernyataan khusus. Apabila diidentifikasisecara terperinci,
paragraf berpola deduktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Letak kalimat
utama di awal paragraf
2. Diawali dengan
pernyataan umum disusul dengan uraian atau penjelasan khusus
3. Diakhiri dengan
penjelasan
2.4 Kesalahan deduktif
1. Dalam cara
berpikir deduktif kesalahan yang biasa terjadi ialahkesalahan premis mayor yang
tidak dibatasi.
2. Kesalahan term
ke empat. Dalam hal ini term tengah dalam premis minor tidak merupakan bagian
dari term mayor pada premis mayor atau memang tidak ada hubungan antara kedua
pernyataan.
3. Kerap kali pula
terjadi kesalaha berupa kesimpulan terlalu luas / kesimpulan lebih luas
daripada premis. Premis mayor partikular dan kesimpulan merupakan universal.
4. Kesalahan
deduktif selanjutnya ialah kesimpulan dari premis-premis negatif.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari
pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk
menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang khusus berdasarkan fakta-fakta
yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif
dibentuk dengan cara deduksi. Yaitu dimulai dari hal-hal umum, mengarah kepada
hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah.
3.2 Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar