Selasa, 10 November 2015

Penalaran Deduktif

MAKALAH BAHASA INDONESIA
ANALISA PEMBAHASAN PENALARAN DEDUKTIF




Dosen Drs. Budi Santoso, MM

Oleh
Devita Indriani (22213274)



Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
2015


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan bimbinganNya yang selalu menyertai kami dalam menyelesaikan pembuatan makalah tentang “Penalaran Deduktif” ini. Makalah ini kami buat berdasarkan tugas yang diberikan oleh dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia 2 Bapak Drs. Budi Santoso,MM yang kami hormati. Tugas makalah ini kami tunjukan untuk kami sendiri sebagai pelajar yang belajar mamahami mengenai Penalaran, kemudian untuk dosen pengajar kami Drs. Budi Santoso,MM.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.



DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................... 1
Daftar Isi................................................................................................. 1
BAB I      Pendahuluan........................................................................... 2
               1.1 Latar Belakang.................................................................. 2
               1.2 Tujuan Masalah..................................................................2
               1.3 Rumusan Masalah............................................................. 2
BAB II    Pembahasan............................................................................ 3
               2.1Pengertian........................................................................... 3
               2.2 Pengertian Penalaran Deduktif .......................................... 3
               2.3 Macam-macam Penalaran Dedukti..................................... 3
               2.4 Ciri-Ciri Paragraph Berpola Deduktif................................ 3
               2.5 Kesalahan Deduktif............................................................ 3
BAB III   Penutup.................................................................................. 4
               3.1 Kesimpulan........................................................................ 5
               3.2 Daftar Pustaka.................................................................... 6







BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

1.2 Tujuan Masalah

Makalah ini dibuat bertujuan untuk peningkatan mutu dalam penggunaan Bahasa Indonesia dalam menguasai kemampuan berfikir, bersifat rasional dan dinamis berpandangan untuk menganalisa konsep penalaran yang bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah. Selain itu untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2.

1.3 Rumusan Masalah

1.   Apa pengertian dari penalaran ?
2.   Apa pengertian dari penalaran deduktif ?
3.   Apa saja macam-macam penalaran deduktif ?
4.   Ciri-ciri paragraf berpola deduktif ?
5.   Apa saja kesalahan dalam penalaran Deduktif ?



BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera(engamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu deduktif dan induktif.

2.2 Pengertian Penalaran Deduktif

Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuku kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit. Contoh : Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status social.

2.3  Macam-Macam Penalaran Deduktif

a. Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan.
b. Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
antara, tidak lagi berfungsi sebagai term antara, dan tidak lagi menghubungkan atau memisahkan subyek dengan predikat.

2.3 Ciri-ciri paragraph berpola deduktif

Penalaran deduktif adalah proses penalaran yang bertolak dari peristiwa-peristiwa yang sifatnya umum menuju pernyataan khusus. Apabila diidentifikasisecara terperinci, paragraf berpola deduktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Letak kalimat utama di awal paragraf
2. Diawali dengan pernyataan umum disusul dengan uraian atau penjelasan khusus
3. Diakhiri dengan penjelasan

2.4  Kesalahan deduktif

1. Dalam cara berpikir deduktif kesalahan yang biasa terjadi ialahkesalahan premis mayor yang tidak dibatasi.
2. Kesalahan term ke empat. Dalam hal ini term tengah dalam premis minor tidak merupakan bagian dari term mayor pada premis mayor atau memang tidak ada hubungan antara kedua pernyataan.
3. Kerap kali pula terjadi kesalaha berupa kesimpulan terlalu luas / kesimpulan lebih luas daripada premis. Premis mayor partikular dan kesimpulan merupakan universal.
4. Kesalahan deduktif selanjutnya ialah kesimpulan dari premis-premis negatif.




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang khusus berdasarkan fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yaitu dimulai dari hal-hal umum, mengarah kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah.

3.2 Daftar Pustaka




Tidak ada komentar: